Siapa yang tak kenal jamur merang, jamur yang merupakan salah satu jamur konsumsi yang dikenal dan di sukai masyarakat ini cukup banyak dibudidayakan oleh petani. Jamur yang memiliki nama latin Volvariella volvacea tumbuh secara alami di media merang atau jerami sisa hasil panen padi. Itulah sebabnya jamur jenis ini dinamakan jamur merang. Namun seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan, belakangan banyak petani yang menggunakan tehnik baru dalam membudidayakan jamur merang yaitu dengan media tanam dari kardus. Memanfaatkan kardus bekas menjadi media tanam jamur merang menjadi alternatif bisnis jamur yang dilipih beberapa orang karena jamur merang yang dihasilkan ternyata lebih bagus dan lebih berkualitas. Dengan tehnik media tanam yang baru ini warna jamur merang terlihat lebih putih, baunya lebih wangi dan kekenyalannya terasa lebih padat. Hal tersebut agak berbeda dengan jamur yang dikembangkan melalui media merang atau jerami, yang cenderung menghasilkan warna kecokelatan dan berbau agak langu. Jika Anda berpikir apakah bisa menggunakan media tanam kardus? Justru penggunaan kardus tersebut cukup logis mengingat bahan dasar kardus mirip dengan kandungan yang terdapat dalam merang atau jerami yaitu selulosa. Kandungan tersebut sebenarnya juga terdapat di dalam jaringan yang membentuk pohon, kemudian kertas-kertas yang sering kita gunakan pun mengandung selulosa karena terbuat dari serat pohon. Budidaya jamur merang melalui media tanam kardus, akhirnya terkenal dengan sebutan jamur kardus. Hasil dari pengembangan tehnik baru ini ternyata mempengaruhi hasil panen. Selain warna dan kualitas yang lebih bagus, kekenyalan dari jamur tersebut secara otomatis akan mempengaruhi berat jamur secara keseluruhan. Bahkan beberapa petani ada yang mampu memetik panen dalam waktu relatif lebih cepat, yaitu rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Dalam membudidayakan jamur merang dengan media tanam kardus ini, proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan proses budidaya jamur merang seperti biasa. Hanya saja yang membedakan adalah media tanamnya. Dalam proses tersebut dibutuhkan kardus tebal berwarna cokelat yang umumnya dipakai untuk membungkus mie, ataupun minuman instan. Kemudian untuk penyediaan kumbung dibutuhkan ukuran standar 4 x 6 meter persegi dan inggi sekitar 3,5 meter. Kumbung dilapisi plastic polyetilin, sedangkan rangka dinding bagian luar bisa dibuat dari tembok, bambu anyaman ataupun bahan lainnya. Berikut adalah cara budidaya jamur merang dengan media tanam kardus Dalam pembuatan media, kardus yang telah disiapkan dirobek atau di potong menjadi bagian yang kecil-kecil, kemudian rendam atau campur dengan bahan lainnya seperti kapur dan dedak makanan hewan. Bisa juga ditambahkan dengan bahan alami lainnya, seperi bekatul atau tanaman sayuran. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk kimia karena akan merugikan konsumen. Setelah tercampur, masukkan atau pindahkan media tanam ini ke atas barisan rak di dalam kumbung. Diamkan campuran media ini selama sekitar 5 – 10 hari. Setelah itu lakukan pasteurisasi atau sterilisasi untuk membunuh bakteri di sekitar kumbun. Saat hal dilakukan bersihkan juga lantai kumbung agar bersih. Kemudian diamkan sehari sebelum ditanam. Saat penanaman, taburkan bibit jamur secara merata di atas media olahan kardua. Lakukan penanaman saat sore hari untuk menghindari efek panas. Kemudian perhatikan proses pertumbuhan bibit. Biasanya dalam waktu 3 hari sudah akan mulai tumbuh jamur. Setelah itu lakukan penyiraman setiap 3 hari sekali secara merata. Dan setelah serangkaian proses diatas, jamur kardus ini akan siap panen dalam waktu 1 hingga 2 minggu dari sejak penanaman. Jamur yang dihasilkan nantinya akan berwarna putih dengan bercak pada sebagian tempatnya. Begitu juga baunya yang terasa lebih harum. Panen sebaiknya dilakukan terhadap jamur merang yang bentuknya telah bulat rata seperti telur. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi Anda. Bagaimana apakah Anda berminat untuk ikut mengembangkan budidaya jamur merang dengan tehnik baru ini ? Selamat mencoba dan salam sukses. sumber gambarDiamkancampuran media ini selama sekitar 5 - 10 hari. Setelah itu lakukan pasteurisasi atau sterilisasi untuk membunuh bakteri di sekitar kumbun. Saat hal dilakukan bersihkan juga lantai kumbung agar bersih. Kemudian diamkan sehari sebelum ditanam. Saat penanaman, taburkan bibit jamur secara merata di atas media olahan kardua. Jamur champignon atau yang biasa disebut sebagai jamur kancing. Merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang paling banyak diminati dan dibudidayakan di dunia. Jamur ini memiliki aroma yang unik dan hampir menyerupai daging dan banyak digunakan sebagai campuran hidangan seperti Pizza, omelet, kaserol, glatin dan kancing merupakan salah satu makanan sehat yang tidak memiliki kandungan lemak, namun memiliki kandungan protein, mineral dan vitamin serta sodium dan potasium. Selain itu jamur champignon juga memiliki kalori yang relatif akan jamur kancing dipasaran juga relatif tinggi. Inilah yang kemudian membuat banyak kalangan yang tertarik untuk membudidayakannya sebagaimana cara budidaya jamur dengan bonggol jagung . Tentunya setiap sentra budidaya membutuhkan pemasok bibit dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, mengapa tidak mencoba untuk membuat usaha bibit jamur champignon. Rasanya peluangnya masih potensial dan tentu belum banyak bisa mengusahakan untuk membuat bibit jamur F2 atau turunan kedua yang pastinya akan lebih mudah dan resiko kegagalannya juga relatif rendah sebagaimana cara budidaya jamur merang media ampas tebu . Untuk pembuatan bibit F1 anda membutuhkan peralatan yang tidak sederhana, sebab pembuatan bibit F1 dibuat dengan sistem kultur hanya kalangan tertentu yang bisa melakukannya, sedangkan pembuatan bibit F2 dapat dilakukan oleh semua kalangan. Dengan tetap memperhatikan 5 cara membuat bibit jamur champignon yang pasti Persiapan Alat dan BahanTahap awal dalam pembuatan bibit jamur champignon adalah menyiapkan alat dan bahan sebagaimana cara budidaya jamur merang dengan media kardus . Dalam hal ini alat dan bahan yang dibutuhkan cukup sederhana. Antara lain sebagai berikut Siapkan media tanam berupa biji-bijian seperti jagung, sorgum, gandum atau beras 75-80% kemudoan bekatul yang elah diayak 10-15%, kapur 1-3%, tambahkan juga air sebanyak 40-60%.Jagung direbus terlebih dahulu selama lima belas botol yang steril dan bersih, paling tidak telah direbus dalam air kapas, serta plastik dan karet itu, siapkan ruangan yang bersih yang nantinya akan digunakan sebagai ruang penanaman Persiapan Media Bibit F2Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah persiapan media tanam seperti cara budidaya jamur merang . Caranya cukup mudah dan tidak memakan waktu lama. Langkah-langkah yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikutCampur semua media hingga kemudian masukkan kedalam botol dengan menggunakan sterilkam media didalam autoklaf selama 3 jam dalam suhu 120 tidak memiliki autoklaf anda bisa merebusnya didalam panci atau dandang yang itu angkat media dan langsung masukkan kedalam ruang selama dua hari baru kemudian anda dapat melakukan penanaman bibit F2 jamur champignon. .3. Inokulasi Bibit F1 ke MediaRuang inkubasi sebagai tempat penanaman harusnya steril. Sebelum menanam terlebih dahulu anda harus menyiapkan spatula, pinset dan lampu spirtus sebagaimana cara budidaya jamur merang media jerami . Persiapkan juga bibit jamur F1 di dalam ruang langkah penanaman bibit jamur champignon lampu spritus terlebih badan dan pakaian serta semprot tangan menggunakan alkohol 70% sebelum nemasuki spatula dan plastik pembungkus bibit kapas penutup media masukkan bibit kedalam media kembali menggunakan kapas dan tambahkan plastik pada bagian mulut penanaman selesai maka bibit F2 di letakkan di ruang inkubasi harus di kondisikan dalam keadaan ini akan membuat miselium jamur akan lebih cepat itu, jaga kelembaban dan suhu ruang ideal mencapai 1-6 derajat hal ini anda dapat menggunakan ruang ber AC dan mengatur suhu sesuai dengan ketentuan. 4. Perawatan dan PemeliharaanPada tahap ini pemeliharaan dan perawatan hanya meliputi menjaga kelembaban dan suhu ruangan supaya tetap ideal sama dengan cara budidaya jamur kancing .Selain itu, selalu lakukan pengecekan untuk melihat adanya kontaminasi atau tidak yang erjadi pada media tanam. Miselium jamur yang normal adalah dengan warna putih bersih. Sedangkan yang terkontaminasi biasanya akan berwarna hitam. Segera pisahkan botol yabg terkena kontaminasi dan yang lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan ruang inkubasi. Sebab kondisi ruang yang tidak bersih dapat memicu adanya kontamimasi. Jika anda tidak melakukan pengamatan dengan baik dan rutin melakukan pemeriksaan maka tentu resiko penularan kontaminasi akan menjadi lebih besar. Kontaminasi sendiri merupakan pertumbujan jamur lain didalam media tanam sehingga menghambat dan bahkan mematikan miselium jamur yang di dapat menyebabkan resiko kegagalan dalam pembuatan bibit F2. Sehingga tentunya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meminimalisir resiko kegagalan. Berikut hal yang perlu diperhatikan Faktor kebersihan peralatan yang digunakan harus tanam yang digunakan dipastikan harus dalam kondisi inkubasi harus dalam keadaan steril dan penanaman sebaiknya pisahkan media tanam yang telah nampak tidak juga bibit yang digunakan, jika binit F1 merupakan bibit yang ladaluwarsa maka sebaiknya jangan ini akan menyebabkan resiko kontaminasi menjadi lebih itu, faktor humam error atau kesalahan manusia harus adalah dengan melakukan penananam dalam kondisi badan dan pakaian Bibit Siap Dipasarkan Setelah miselium tumbuh memenuhi botol media, maka tentu anda sudah bisa memasarkannya atau menjualnya kepada para pembudidaya seperti pada cara budidaya jamur tiram di aerah peoses pemasaran, apabila pengiriman dilakukan hingga keluar kota maka proses packing harus diperhatikan dengan benar. Kondisi suhu yang panas dapat mematikan miselium, sehingga salah satu cara pengiriman yang aman adalah dengan menasukkan bibit F2 jamur champignon kedalam kardua dan diberi ini merupakan pilihan cara pengiriman yang paling aman. Bibit jamur champignon juga memiliki harga yang relarif lebih mahal ketimbang bibit jamur lainnya. Sehingga tentunya usaha ini akan semakin nampak menjanjikan dan memberikan keuntungan yang maksimal. Selain itu, usaha ini juga dapat dilakukan sebagai usaha sampingan. Sebab tidak membutuhkan waktu seharian penuh. Tentunya hal ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkam penghasilan itu, cara membuat bibit jamur champignon ini juga relatif tidak sulit. Sehingga sebagai pemula anda tidak perlu memiliki teknik khusus. Cukup lakukan sesuai dengan prosedur yang tertulis. Maka tentunya usaha yang anda tekuni ini dalam berhasil dan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang berlimpah. Usaha ini juga memiliki waktu yang relatif singkat, sehingga dapat anda jadikan sebagai usaha yang kontinyu atau cara membuat bibit jamur champignon yang pasti berhasil. Menjadi usaha yang potensial dengan keuntungan yang menjanjikan. Sekaligus juga merupakan pilihan usaha sampingan bagi anda yang ingin mencoba memulai usaha dalam pembibitan jamur. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat. CaraMembuat Media Jamur Merang Menggunakan kardus Ada beberapa cara berbeda untuk membuat kardus menjadi media penanaman jamur merang seperti Cara Budidaya Jamur Tiram dengan media kardus. Proses dasarnya meliputi merendam kardus, melapisnya dengan miselium atau sepotong jamur, dan membiarkannya di tumbuhi oleh jamur merang tersebut. 1. Penanaman Pupuk Merang Menggunakan Kendaraan Kardus Sebagai bahan lumrah tempat media tumbuhnya serat merang yakni Bahan dapat dipadukan dengan limbah pertanian yang tersaji di sekitar lokasi budidaya, misalnya kapas tamatan, cirit aren, tahi tebu, bonggol pisang, bangkong maupun eceng gondong yang telah dikeringkan. Incaran tambahan lain yang diperlukan yaitu bekatul, sebagai sumber karbohidrat, kapur kerjakan menetralkan kendaraan. laksana penyedia zarah – unsur yang diperlukan buat pertumbuhan baja, benjol pisang atau kelaras pisang sebagai pengatur kelembapan lega ki alat. Komposisi media jamur merang untuk luas penanaman 1x1m / 1 meter persegi. jika bagi skala kumbung pupuk format 4×6 hanya pas mengkalikan saja Sari rabuk merang 2 jambang / log Karton mantan sangar 7 kg Bekatul 3 kg Kapur perkebunan 2 kg Tonjol pisang / patera mauz kering 1 kg Pembuatan kompos bisa dilakukan di internal bak atau kolam yang dibentuk dengan menggunakan terpal yang beratap, walaupun lain berdinding. Tujuan diberi sengkuap yaitu lakukan memencilkan curah hujan abu langsung juga untuk menghindari ki alat yang akan dikomposkan dengan daun – daun yang berguguran. Adapaun kaidah pembuatan kompos karton laksana berikut contoh sebagai perendaman kardus cara perendaman media kardus Siapkan bak rendaman atau dia dapat menciptakan menjadikan sendiri dengan menggunakan terpal. Rendam kardus dengan air dan sobek – sobek kardus sebatas berukuran 5 –10 cm Taburi kapur dolomite 2 kg, dan belukut 3 kg kedalam kubus yang sudah direndam dan aduk2 sampai merata. Fermentasikan bubur kubus yang sudah diaduk kapur dengan melukut selama 5 hari setelah itu Hunjam kecil2 Bonggol pisang alias dapat diganti dengan pohon atau daun pisang yang keringklaras lewat rendam selama 3 hari. Pada hari ke 7 angkat kardus dan kutil pisang berasal bak perendaman lalu tiriskan sepanjang 1 jam. Akuisisi media dus dan caplak pisang yg mutakadim ditiriskan kedalam rak/medan nan sudah disiapkan Penataan media dimulai dari pangkal yakni sarana kardus usahakan alat angkut dus harus setebal 7-10 cm dan setelah itu bonggol pisang lalu ekstrak serabut merang Pemilihan bibit yang akan ditanam harus menampakanm misilium bercelup lugu agak transparan seperti jaring laba2. hindari penanaman bibit yg menampakan misilim berwarna bau kencur,kuning dan hitam Penanaman bibit jamur merang dimulai dengan melupas plastik tinggal bibit disuir-suir. Dan tabur diatas media yg telah disiapkan dirak penanaman. lalu tunggu setakat 4-5 hari jangan disiram jika belum sampai 4-5 waktu Perawatan dan Perlindungan baja merang media karton Pada hari ke 2 s/d ke 4 akan bertaruk misilium berwarna putih jika terserah indikator misilium yang tak wajar misalnya berwarna kuning atau yunior dan hitam maka segera lakukan tindakan dengan mencabut / cekut ki alat yang terkena polusi Penyiraman baja merang pada hari ke 4-5. ialah dengan membuka jendela kumbung cendawan sejauh 1 jam lalu siram tanaman jamur merang dengan air suci sebanyak 1liter = 1 meter persegi setelah itu tutup lagi jendela kumbun. Pada hari ke 5 beber tingkap sepanjang 3 bisa jadi sehari plong hari yang sudah ditentukan yaitu Bila konsentrat belum tumbuh, maka penyiraman dilakukan hari ke bibit dilakukan lega paruh hari ± pkl Musim 4 menginjak hari ke 4, pintu & tingkapan dibuka antara pkl Hari 5 aliran udara dibuka pada hawa 15°. Portal di buka pkl selama ½ jam. Hari 6 jendela di bentang plong suhu 30 °. Hari 7 perputaran udara di urai pada suhu 45°. Hari 8 lubang angin di buka pada temperatur 60-90° / bila jamur bertaruk besar. Panen selanjutnya jendela dibuka terus sebatas selesai Pasca Pengetaman Jamur Merang Media Kardus Apabila kondisi memungkinkan, jamur merang dapat dipanen pada perian ke 10 hingga waktu ke14 dari reboisasi bibit jamur. Serabut nan dipanen dalam stadium kancing. Jamur merang seandainya payungnya sudah mekar enggak diminati konsumen. Pemetikan harus lever-hati dan steril, agar tidak merusak miselium maupun favorit tubuh biji kemaluan nan lain. Panen dilakukan pada pagi dan sore hari dengan menggunakan pisau yang tinggal tajam, dan berlantas selama suatu bulan atau kian. Sortasi dan Grading Setelah pemanenan kawul merang dilakukan sortasi, yaitu kegiatan mimilah – milah serat merang, merarai pupuk yang sehat hingga rusak. Sesudah itu dilakukan grading, adalah mengelompokan hasil panen menurut tolok tertentu, ialah warna dan ukurannya. Jamur merang bisa dikelompokan menjadi tiga kelas mutu, adalah Kelas mutu I Kawul merang berdiameter ± 2,5 cm, capelin utuh dan belum mekar Kelas mutu II Kawul merang berdiameter 1,5 cm – 2 cm, capelin utuh dan belum mekar Kelas mutu III Jamur merang berdiameter kurang berpangkal 1,5 cm, tudung utuh dan belum mekar. Ciri jamur siap tanam jamur siap panen Bila masih ada aksen,panen dilakukan keesokan harinya. Bila bulat sudah merata,cendawan siap penuaian. Cara panen cendawan Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang sudah disterilkan. Tinggalkan / sisakan sedikit radiks buah cendawan yang di penuaian. Media tidak boleh terangkat. Parameter dan Penyebab menurunnya kualitas jamur merang Penyebab rabuk dari Suhu panas terlalu pangkat Terlambat waktu panen. Penyebab rabuk busuk silam mati kesuntukan oksigen atau peledak kelembapan suhu plus janjang media terlalu basah Penyebab jamur menjadi hitam rantus angin bersisa lama pada siang hari terkena cahaya syamsu terlalu lama lega siang periode Penyebab bertaruk misilium tetapi jamur tidak ingin bertaruk alat angkut kering karena kekurangan air terlalu selalu disiram maka dampaknya menjadi tembelang. kekurangan oksigen atau perputaran udara kurangnya kelembapan pada media dan suhu suhu panas kurang berpunca 30 derajat Penyebab hama hewan kapan pasca panen yakni tempat nan kurang bersih terletak telur wereng lega kendaraan tidak melakukan pasteurisai bekatul yang terkontaminasi hama kutu bibit pupuk nan terletak ulat Source
Mediatumbuh untuk jamur merang adalah campuran limbah kapas dan jerami dengan perbandingan 2:1. Campurkan juga kapur pertanian 4-5 %. Setelah itu diaduk hingga benar-benar tercampur rata lalu rendam pada air selama 24 jam. Selanjutnya peras hingga tersisa sedikit air, lalu letakkan pada lantai ruangan dan ditumpuk.
Jamur tiram pastinya sudah sangat anda kenal, sekaligus menjadi kuliner yang kerap hadir dan kini menjadi favorit banyak orang. Jamur tiram mula dikenal sebagai sumber protein yang aman bagi semua kalangan semenjak pola hidup sehat mulai menjadi gaya hidup sebagian masyarakat tiram menjadi kuliner yang cukup aman untuk di konsumsi terutama mereka yang memiliki penyakit kronis seprti diabetes. Sumber protein dan vitamin yang melimpah serta bukan termasuk jenis makanan yang bisa menimbulkan alergi. Membuat konsumsi akan jamur ini semakin heran memang jika permintaan akan jamur tiram di pasaran tidak pernah mengalami penurunan. Bahkan dinilai lebih stabil dibandingkan permintaan terhadap jenis jamur lainnya. Inilah mengapa kemudian banyak kalangan yang mulai mencoba menggeluti bidang bisnis ini sebagaimana cara budidaya jamur merang media jerami. Selain dinilai tidak memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, budidaya jamur tiram juga bisa dilakukan oleh semua kalangan. Terutama bagi para pemula yang hendak mencoba peruntungan dalam bidamg bisnis budidaya. Meskipun begitu tingkat resiko kegagalan juga dinilai tidak terlalu budidaya jamur tiram, anda bahkan bisa memanfaatkan kardus bekas sebagai media tanam. Tentunya hal ini akan meminimalisir modal yang harus anda keluarkan. Anda tidak perlu merogoh kocek yang dalam sebab kardus bekas dapat anda peroleh dengan mudah dan murah dibandingkan dengan serbuk kayu atau serbuk gergaji. Sebagai bahan pengetahuan bagi anda yang ingin memulai menekuni bisnis ini, maka berikut 5 Cara Budidaya Jamur Tiram Dengan Media Kardus yang pasti Menyiapkan Baglog Sebagaimana budidaya jamur pada umumnya, dalam budidaya jamur tiram menggunakan media kardus ini anda juga di haruskan membuat baglog yang tida serumit cara budidaya cabai di pot . Sebab baglog inilah yang nantinya akan digunakan sebagai media tempat tumbuh tanaman jamur tiram. Beberapa tahapan dalam pembuatan baglog jamur tiram dapat anda simak dalam uraian berikut ini Persiapan Media TanamPersiapan media tanam diawali dengan mengumpulkan bahan-bahan utama dalam pembuatan baglog. Bahan-bahan tersebut antara lain seperti Persiapkan kardus bekas, bekatul, kapur, air, wadah plastik transparan kapasitas 1 kardus sebaiknya dipotong-potong menjadi bagian yang anda bisa merendamnya menggunaka saat sudah hancur anda bisa mengurangi kadar air dengan menjemur atau meniriskannya selema beberapa bekatul sendiri sebaiknya di ayak dan hanya gunakan bekatul yang halus semua bahan pembuatan baglog siap, maka anda dapat langsung melakukan pembuatan baglog sebagaimana akan dijelaskan pada poin selanjutnya. Pembuatan BaglogProses pembuatan baglog membutuhkan waktu yang relatif lama juga tenaga yang relatif besar. Oleh sebab itu, anda benar-benar harus mempersiapkan segala sesuatunya. Tahapan pembuatan baglog diawali dengan proses berikut Campurkan media kardus bekas, bekatul dan juga untuk masing-masing media adalah 80-85% kardus, 10-15% bekatul dan 1-3% hingga seluruh media tercampur dengan lupa menambahkan air hingga kadar kelembaban mencapai 60-70%.Paling mudah ditandai saat media dikepal maka media akan menggumpal dan tidak itu, kemudan isikan media kedalam plastis kapasitas 1 uang dipilih merupakan plastik transparan yang tahan media hingga benar-benar perlu gunakan alat pengepres media untuk memastikan kepadatan itu letakkan baglog di tempat yang teduh dalam kondisi tertutup selanjutnya adalah tinggal dilakukan Sterilisasi BaglogProses sterilisasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tahapan-tahapan dalam sterilisasi baglog adalah sebagai berikut Siapkan wadah sterilisasi, anda bisa menggunakan drum yang berukuran demikian maka sterilisasi dapat dilakukan dengan menampung baglog dalam jumlah yang drum diatam tungku, kemudian letakkan ini bisa anda buat dari kayu bambu yang disusun dengan bentuk menyerupai bagian dasar saringan pada bagian bawah isikan air hingga sebatas dibawah itu susun baglig di atas saringan hingga tutup drum, dan nyalakan api pada sterilisasi dapat memakan waktu 6-8 jam 6-8 terlewati maka buka penutup biarkan hungga uap nya itu baglog dapat langsung dimasukkan ke ruang inokulasi atau ruang penanaman. 2. Melakukan Inokulasi dan InkubasiInokulasi dilakukan setelah 1Ă—24 pasca sterilisasi. Ruang inokulasi dipastikan harus steril untuk mengindari kontaminasi seperti pada cara menanam jahe di musim hujan . Setelah suhu baglog turun, maka anda bisa langsung melakukan inokulasi dengan cara sebagau berikut Semprot baju dan tangan sebelum masuk ke ruang inokulasi menggunakan alkohol 70 %.Didalam ruang inokulasi haris sudah dipersiapkan bibit F2 ata F3 janur itu juga dipersiapkan spatula, lampu bunzen, cincin baglog, serta alkohol 70%.Pertama-tama, buka baglog, kemudian bakar spatula di atas lampu itu, ambil bibit F2 jamur masukkan keatas baglog, ratakan bibit hingga memnuhi seluruh permukaan masukkan cincin atau ring pada plastik yang tersisa diatas tarik kebawah sisa plastik tadi dan tali menggunakan bagian cincin yang berlubang kemudian di tutup menggunakan ini berfungsi untuk menghindari kontaminasi pada itu kemudian baglog yang telah diinokulasi di letakkan dalam ruang inkubasi harus bersih dan terhindar dari cahaya masih ada cahaya yang bisa masuk melalui celah-celah dimding maka tutup baglog menggunakan terpal hingga membutuhkan waktu 5-8 menunggu misselium tumbuh dan memenuhi baglig maka anda bisa melakuka persiapan Persiapan KumbungKumbung atau rumah jamur merupakan istiah yang dipakai untuk menyebut tempat atau ruang yang digunakan untuk budidaya jamur seperti juga cara menanam rumput fatimah . Kumbung dapat anda buat atau jika anda memiliki bangunan yang tidak terpakai seperti gudang atau bekas kandang hewan ternak maka anda bisa menggunakannya. Namun, pastinya kumbung yang ideal harus memiliki kriteria berikut Tinggi kumbung minimal 3 kumbung harus rapat dan tidak ada celah bagi cahaya matahari untuk lampu bohlam untuk memancing pertumbuhan miselium utama kumbung harus bersih dan steril, tidak ada tungau atau hewan lainnya yang bisa merusak sebelum digunakan kumbung diseprot dengan menggunakan pestisida sebagai upaya kumbung juga harus tersedian rak yang nantinya akan dipakai untuk meletakkan ukuran rak disesuaikan dengan luas untuk ketinggian disesuaikan dengan tinggi jangan terlalu tinggi sebab akan sulit saat melakukam masa inkubasi selesai, ditandai dengan pertumbuham misellium yang berwarna putih mulai memenuhi baglog sudah bisa dipindahkan ke kumbung untuk selanjutnya dipelihara hingga panen Perawatan dan PemeliharaanUntuk perawatan dan pemeliharaan tidak jauh berbeda dengan perawatan pada cara budidaya jamur lainnya serta pada cara menanam lidah buaya tanpa akar . Saat misellium sudah memenuhi baglig maka anda wajib membuka cincin pada baglog. Kemudian potong sisa plastik sampai batas baglog. Setelah itu yang paling penting tentunya adalah penyiraman dilakukan minimal 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprayer hanya pada bagian atap dan lantai. Terpenting adalah menjaga kondisi kelembaban 60-70 % agar pertumbuhan jamur tiram tetap optimal. 6. PemanenanPanen jamur tiram dapat dilakukan 5-6 minggu setelah baglog dipindahkan ke kumbung. Untuk frekuensi pemanenan dapat dilakukam setiap 4-5 hari sekali. Dalam sekali masa budidaya satu baglog dapat menghasilkan 400 gram jamur tiram yang bisa dipanen dalam 5-6 dilakukan pemeliharaan lebih intensif maka intensitas panen dapat lebih dari 5 kali. Oleh sebab itu, lakukan pemeliharaan dengan intensif maka anda akan bisa memperoleh hasil panen yang optimal sebagaimana cara budidaya kenikir dengan stek .5 Cara Budidaya Jamur Tiram Dengan Media Kardus yang pasti menguntungkan. Semoga dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda. Serta semoga artikel ini dapat bermanfaat. Letakkanlapisan karton di bagian bawah ember, tambahkan lapisan bibit di atasnya, dan ulangi. Lakukan ini hingga dua kaki. Setelah selesai, dengan lembut kompres lapisan dengan kepalan tangan Anda. Pastikan bahwa semuanya bersentuhan satu sama lain, sambil tetap mempertahankan ruang udara.